Pekanbaru – Markarius Anwar kembali terpilih jadi anggota DPRD Provinsi Riau. Ini kali ketiga dia dipercaya menjadi wakil rakyat. Awalnya jadi anggota DPRD Kabupaten Pelalawan Periode 2009-2014, kemudian DPRD Provinsi Riau 2014-2019. Lalu, karena kinerjanya dinilai bagus, tahun ini kembali dipilih rakyat Dapil Pelalawan-Siak dengan pertambahan suara pemilih sampai tiga kali lebih banyak. Lebih 20 ribuan pemilihnya. Jumlah terbanyak di Siak.
Suami dari Dr. Sari Rahmawati, SpOG ini sebelum di DPRD berprofesi sebagai dosen di Universitas Lancang Kuning jurusan Arsitektur 2007-2009. Dia alumni S2 Urban Desain di Universitas Teknologi Malaysia dan S1 Arsitektur Universitas Bung Hatta Padang. Pernah bekerja juga sebagai tenaga ahli urban designer di beberapa Konsultan di Pekanbaru.
Markarius sudah aktif beroraganisasi sejak SMP. Bahkan sekolah menengah pertama (SMP) dan SMA, dia sudah menjadi ketua OSIS. Semasa kuliah di UBH pernah jadi Ketua Himpunan Mahasiswa Arsitektur, Sekretaris Senat Fakultas TSP, Ketua UKM Forum Studi Islam Nurjannah UBH, hingga presedium KAMMI Propinsi Sumbar.
Tahun 2004 pernah diminta partai untuk maju sebagai calon legislatif (aleg). Tapi, karena semangat menuntut ilmu masih membara, dia minta izin ke pimpinan partai untuk tidak dicalegkan. Markarius lebih memilih melanjutkan pendidikan ke luar negeri (UTM Malaysia).
Semasa kuliah S2 di Malaysia, aktif membina tenaga kerja indonesia melalui organisasi IKMI (Ikatan Keluarga Muslim Indonesia) dan PPI (Persatuan Pelajar Indonesia) di Johor Bahru.
Disamping menjadi wakil rakyat, Markarius juga aktif di berbagai paguyuban masyarakat seperti: Pembina IKLA Pelalawan, Ketua IKTD Pelalawan, Penasehat IKMR, Penasehat IKLB Tualang, Ketua Nasional IKPR dan Pembinan Perguruan Silat IKSPI Kera Sakti Propinsi Riau dan lainnya.
Lima tahun terakhir di DPRD propinsi aktif memperjuangkan program pemberdayaan masyarakat, khususnya ibu rumah tangga. Melalui kegiatan pelatihan peningkatan ekonomi keluarga, baik melalui anggaran pemerintah melalui kerjasama dengan BP2AKB Pemprop Riau maupun biaya pribadi, yang rutin dilakukan setiap tahun.
Mungkin itu salah satu sebab mengalirnya dukungan besar masyarakat, khususnya dari ibu ibu rumah tangga.
Disamping itu selama 5 tahun ini aktif memperjuangkan aspirasi masyarakat dari Dapil Siak dan Pelalawan: seperti sarana kesehatan, sarana pendidikan, infrastruktur jalan dan jembatan.
Kedepannya prioritas program yang akan diperjuangkan untuk Dapil Siak Pelalawan, adalah melanjutkan program pemberdayaan ekonomi masyarakat, pendidikan dan peningkatan infrastruktur.
“Saya memandang, kondisi ekonomi masyarakat saat ini sedang sulit. Harga kebutuhan pokok semakin mahal, sementara penghasilan tidak bertambah. Perlu pemerintah hadir memberikan jalan untuk peningkatan ekonomi masyarakat kita. Itu akan jadi prioritas utama perjuangan 5 tahun kedepan,” tekadnya.
Masalah pendidikan juga menjadi perhatian serius, khususnya sekolah menengah atas yang menjadi kewenangan propinsi. Masih banyak sarana dan prasarana pendidikan yang belum layak dibeberapa sekolah, disamping kuntitas dan kualitas tenaga pendidikan yang dirasa masih harus ditingkatkan. “Pendidikan gratis yang diidamkan masyarakat, terus kita perjuangkan. Kita titipkan menjadi program gubernur kita sekarang, dimana kami salah satu yang mendorong dan mendukung beliau maju,” tambahnya.
Infrastruktur jalan dan jembatan juga masih dibutuhkan. “Untuk siak kita akan terus memperjuangkan perbaikan jalan jalan propinsi dan penyelesaian jalan lintas PT. SIR. Sementara untuk Pelalawan prioritas kita adalah penyelesian jalan lintas bono,” tutupnya.
(tim DPD)